Sunday, March 20, 2016

Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Perilaku Remaja

 Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Perilaku Remaja 
Image result for definisi jejaring sosial

Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilaivisiidetemanketurunan, dll. Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.

Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun.[butuh rujukan] Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seperti perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.[1]
Dilihat dari bahasa inggris "teenager", remaja artinya yakni manusia berusia belasan tahun.Dimana usia tersebut merupakan perkembangan untuk menjadi dewasa.
Beberapa contoh jejaring sosial :
1. Facebook
Image result for facebook
2. Twitter
Image result for twitter
3. Instagram
Image result for instagram
4. Tumblr
Image result for tumblr

5. Path 
Image result for path

6. Snapchat
Image result for snapchat


7. Soundcloud
Image result for soundcloud

8. Pinterest
Image result for pinterest

9. Flickr
Image result for flickr

10. Ask.fm
Image result for askfm

11. Youtube
Image result for youtube

12. Skype 
Image result for skype
13. LINE
Image result for line


itulah beberapa contoh jejaring sosial yang banyak digunakan.
Jejaring sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap remaja, bagi masyarakat Indonesia khususnya kalangan remaja, media sosial seakan sudah candu, tiada hari tanpa membuka media sosial, bahkan hampir 24 jam mereka tidak lepas dari smartphone. Media sosial terbesar yang paling sering digunakan oleh kalangan remaja antara lain ; Facebook, Twitter, Path, Youtube, LINE, Instagram, BBM. Masing-masing media sosial tersebut mempunyai keunggulan khusus dalam menarik banyak pengguna media sosial yang mereka miliki. Media sosial memang menawarkan banyak kemudahan yang membuat para remaja betah berlama-lama berselancar di dunia maya. Pengguna media sosial di kalangan remaja ini juga menimbulkan pro dan kontra. Pengguna media sosial seringkali mengganggu proses belajar remaja, sebagai contoh ketika sedang belajar lalu ada notification chatting dari temen yang akhirnya dapat mengganggu proses belajar, dan kebiasaan seorang remaja yang berkicau berkali-kali di twitter yang terkadang hanya untuk mengeluhkan betapa sulit pelajaran yang sedang dia kerjakan.
Mungkin banyak bahasan orang-orang bagaimana efek buruk jejaring sosial atau hanya berisi hal-hal yang tidak penting. Misalnya, update status apa yang dimakan hari ini, sedang berada di mana atau hal-hal lain yang mungkin menarik bagi kita tetapi tidak berguna bagi orang lain. Kalau anak muda jaman sekarang mungkin mengganti istilah ini dengan sati kata, narsis untuk orang yang terus update status mengenai dirinya atau posting foto dan curhat untuk yang sering mengeluh dan lain-lain. Tetapi ini sebenarnya hanya sebagian kecil. Kalau kita gali lebih dalam ternyata banyak manfaat jejaring sosiayang membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, yaitu :
1.Menjadikan Orang Lebih Percaya Diri
2.Mempermudah Komunikasi
3.Mempermudah Menyampaikan Informasi
4.Memudahkan bertransaksi
5. Bisa Mempelajari Bahasa Asing
6.Bisa Berekspresi Sebebas-bebasnya
7.mengarahkan revolusi sosial
Selain memiliki manfaat, jejaring sosial juga memiliki banyak dampak negatif, yaitu :
1. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. 
2.Situs jejaring social akan membuat orang-orang lebih mementingkan diri sendiri. 
3.Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring social. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit membedakan anatara berkomunikasi di situs jejaring social dan dunia nyata.
4.Situs jejaring social adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan kejahatan.
5.Pornografi : Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.
6.Penipuan : Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu.
7.Perjudian : Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian.

Ada banyak upaya untuk mengatasi bahaya jejaring sosial :
1. Luangkan waktu dengan anak saat belajar komputer dan internet
2. Berikan pemahaman mengenai manfaat dan bahaya internet
3.Ingatkan anak tentang konsep “orang asing”
4. Kenalkan etiket bergaul dengan teman “online”
5. Hindari anak mengakses internet di kamar pribadi
6. Kenalkan aktivitas kreatif lainnya dengan internet

Jadi, sebenarnya jejaring sosial itu baik digunakan asalkan ada kesadaran dari diri masing-masing pengguna untuk memakainnya untuk kepentingan yang benar. Jejaring sosial juga baik digunakan anak-anak atau remaja untuk bersosialisai.
Sebaiknya, orangtua selalu mengawasi apa yang dilakukan putra-putrinya di jejaring sosial, dan orang tua harus memberi tahu bahaya penggunaan jejaring sosial. Semoga apa yang saya bagikan dapat membuat remaja-remaja menggunakan internet dengan baik. Terima kasih.


No comments:

Post a Comment